UANG KULIAH TUNGGAL "KETIKA PENDIDIKAN MENJADI BARANG MEWAH"
UANG KULIAH TUNGGAL
"KETIKA PENDIDIKAN MENJADI BARANG MEWAH"
salam cerdas,kritis,berani !
Akhir-akhir ini kampus sering di hebohkan mengenai segala hal tentang UKT. Mulai dari pengajuan penurunan UKT yang bertahap-tahap namun tidak kunjung ada hasilnya, mulai dari mahasiswa baru yang tidak dapat membayar nominal UKT yang telah ditetapkan hingga aksi aliansi BEM SE-UNSRI yang peduli terhadap penderitaan mahasisw baru mengenai nominal UKT nya.
Sebelumnya pemerintah melalui KEMENDIKBUD menjamin bahwa UKT yang mulai diterapkan pada mahasiswa angkatan 2013 ini biayanya akan lebih ringan jika dibandingkan dengan biaya sebelumnya. Namun dalam kenyataanya sangat berlainan dengan tujuan awal tersebut.
Mahasiswa baru seolah dihadapkan pada buah simalakama,disatu sisi mereka tidak punya banyak biaya untuk membayar nominal UKT yang ditetapkan pihak rektoran, namun disisi lain mereka terancam di NON-AKTIFKAN sebagai mahasiswa Universitas Sriwijaya jika tidak membayar UKT yang tersebut.
Menurut data yang telah dihimpun oleh BEM KM UNSRI ada lebih dari 500 mahasiswa yang tidak mampu membayar UKT nya, dan hampir dipastikan lebih dari 500 mahasiswa tersebut akan segera di NON-AKTIFKAN. Beberapa hari yang lalupun terdengar kabar dari beberapa fakultas bahwa mahasiswa baru yang belum membayar UKT tersebut sudah di NON-AKTIFKAN dari kegiatan perkuliahan.
Ironis memang jika hanya karna biaya seorang anak tidak dapat mendapatkan pendidikan yang layak.ini tentu saja tidak sejalan dengan tujuan kemerdekaan bangsa ini.seharusnya kita sebagai pemuda yang mewarisi kemerdekaan ini untuk dapat turun tangan mengatasi masalah yang akan menghancurkan bangsa ini secara perlahan.masalah UKT bukan hanya milik angkatan 2013 saja namun sudah menjadi masalah bersama sudah saatnya kita membela sesuatu yg memang pantas dibela.
sumber:
"KETIKA PENDIDIKAN MENJADI BARANG MEWAH"
salam cerdas,kritis,berani !
Akhir-akhir ini kampus sering di hebohkan mengenai segala hal tentang UKT. Mulai dari pengajuan penurunan UKT yang bertahap-tahap namun tidak kunjung ada hasilnya, mulai dari mahasiswa baru yang tidak dapat membayar nominal UKT yang telah ditetapkan hingga aksi aliansi BEM SE-UNSRI yang peduli terhadap penderitaan mahasisw baru mengenai nominal UKT nya.
Sebelumnya pemerintah melalui KEMENDIKBUD menjamin bahwa UKT yang mulai diterapkan pada mahasiswa angkatan 2013 ini biayanya akan lebih ringan jika dibandingkan dengan biaya sebelumnya. Namun dalam kenyataanya sangat berlainan dengan tujuan awal tersebut.
Mahasiswa baru seolah dihadapkan pada buah simalakama,disatu sisi mereka tidak punya banyak biaya untuk membayar nominal UKT yang ditetapkan pihak rektoran, namun disisi lain mereka terancam di NON-AKTIFKAN sebagai mahasiswa Universitas Sriwijaya jika tidak membayar UKT yang tersebut.
Menurut data yang telah dihimpun oleh BEM KM UNSRI ada lebih dari 500 mahasiswa yang tidak mampu membayar UKT nya, dan hampir dipastikan lebih dari 500 mahasiswa tersebut akan segera di NON-AKTIFKAN. Beberapa hari yang lalupun terdengar kabar dari beberapa fakultas bahwa mahasiswa baru yang belum membayar UKT tersebut sudah di NON-AKTIFKAN dari kegiatan perkuliahan.
Ironis memang jika hanya karna biaya seorang anak tidak dapat mendapatkan pendidikan yang layak.ini tentu saja tidak sejalan dengan tujuan kemerdekaan bangsa ini.seharusnya kita sebagai pemuda yang mewarisi kemerdekaan ini untuk dapat turun tangan mengatasi masalah yang akan menghancurkan bangsa ini secara perlahan.masalah UKT bukan hanya milik angkatan 2013 saja namun sudah menjadi masalah bersama sudah saatnya kita membela sesuatu yg memang pantas dibela.
sumber:
Bayu pujiansyah
STAFF KEMENAKSPRO BEM KM UNSRI
STAFF KEMENAKSPRO BEM KM UNSRI
Komentar
Posting Komentar